Minggu, 12 Oktober 2014

Jokowi tersandera Partai Pendukung

Jokowi tersandera Partai Pendukung. Ditengah-tengah besarnya harapan masyarakat terutama para pendukung Jokowi-JK untuk mampu independen dan terbuka dalam hal perekrutan menteri untuk mengisi kabinet yang mau dibangun nanti dalam pemerintahannya, ternyata tidak sepenuhnya Jokowi bisa lepas dari intervensi ataupun pengaruh partai pendukung Jokowi-JK waktu PILPRES lalu.

Kabinet Jokowi-JK
Image from okezone.com
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Saleh Partaonan Daulay memiliki pandangan sendiri terhadap posisi Jokowi-JK dalam penentuan kabinet di dalam pemerintahannya kelak. Menurutnya, proses seleksi menteri kabinet Jokowi-JK berjalan tidak transparan. Dia menilai, orang-orang di sekeliling Jokowi ikut berperan dalam memilih menteri. "Bahkan, tidak jarang orang-orang di lingkaran itu malah lebih dominan," kata Saleh.

Diawal-awal terpilihnya Jokowi-JK dalam pemilihan Presiden dan Wakil presiden 9 Juli 2014 silam harapan kabinet ramping dan profesional itu begitu santer dan banyak sosial media yang turut andil dalam mensosialisasikan bursa jabatan menteri sebagai pembantu presiden periode 2014-2019 nanti. Lantas sampai batas mana Jokowi-Jk mampu bertahan dan tetap konsisten dengan komitmen mereka untuk menjadikan kabinetnya sebagai Kabinet profesional, bukan kabinet transaksional seperti yang didengung-dengungkan selama ini? kita hanya bisa menyaksikan dan mengontrol, semoga rencana itu benar-benar terwujud untuk kemajuan Bangsa dan Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar