Pesta yang sangat Kontradiktif dengan slogan Kampanye

Pesta yang sangat Kontradiktif dengan slogan Kampanye. Seperti yang sudah diwacanakan oleh tim perhelatan pesta setelah pelantikan Presiden terpilih Jokowi-JK yang diketuai Panel Barus. Pesta akan dimulai pukul 09.00 WIB. "Titik kumpul massa relawan di Semanggi, depan Kampus Atmajaya," kata dia Kamis 16 Oktober 2014.

Image : news.bisnis.com

Pesta yang akan mengusung "Salam tiga Jari" sebagai slogannya kali ini, direncanakan akan dilakukan hingga 4 hari setelah pelantikan. Sebuah pesta yang tentu akan memakan biaya yang tidak sedikit. Karena rencananya pesta ini juga akan melibatkan penampilan-penampilan artis-artis papan atas nasional yang akan melakukan pesta pasca pelantikan di Monas. Tentu tim Jokowi akan berdalih bahwa pesta ini atas inisiatif relawan, sama sekali tidak dibayar, termasuk juga artis-artis yang terlibat.

Mungkin sesuatu yang wajar sebuah pesta dilakukan setelah melewati sebuah perjuangan dan alotnya pesat demokrasi dalam PILPRES juli 2014 yang lalu. Semuanya bisa berjalan dengan aman tanpa ada konflik. Sekali lagi adalah sesuatu yang sangat wajar. Akan tetapi jika dilakukan secara berlebihan dengan euforia yang kata anak zaman sekarang sangat LEBAY. tentu terlihat sangat Kontradiktif dengan slogan kesederhanaan yang diusung pasangan Jokowi-JK selama ini.

Jika untuk pelaksanaan pesta diawal pengesahan sebagai RI 1 saja sudah sangat banyak memakan biaya, waktu dan tenaga, dikhawatirkan kebiasaan pesta ini akan terus berlanjut nanti pada saat Jokowi-JK memimpin Bangsa ini. Tentu ujung-ujungnya akan memakan uang negara. Karena sebuah kegiatan tentu tidak ada yang gratis. Sekarang saja anggaran untuk pengamanan yang kelasnya VVIP tentu tidak sedikit, personil keamanan hingga 24.000 personil yang diturunkan tentu memerlukan biaya juga.

Sekali lagi ini menunjukkan inkonsistensi Jokowi atas pernyataan-pernyataan dan slogan kesederhanaannya. Semoga pesta ini memang benar-benar memberi manfaat untuk rakyat.